Konseptualisasi Budaya untuk Mendorong Pemegang Kuasa Menjadi Lebih Baik
Kekuasaan
merupakan sebuah kapasitas relative suatu individu untuk dapat memodifikasi
pihak lain untuk bertindak tanpa melibatkan gangguan social lainnya. Umumnya
kekuasan berasal dari kekuatan yang ada pada dalam diri seseorang yang
bertujuan untuk mampu mempromosikan ide maupun tujuannya.
Hal tersebut menyebabkan rata-rata pemegang kekuasaan sering
bertindak yang mengutamakan kepentingan diri sendiri dan kurang mampu memperhatikan
pandangan akan orang lain, sehingga kekuasaan dipandang sebagai suatu kapasitas
yang korosif.
Namun, konseptualisasi akan
kekuasaan yang bersifat destruktif tersebut dibantah oleh penelitian terbaru
yang dilakukan oleh Carlos J Torelli dari University od Minnesota dan Sharon
Shavitt dari University of Illionis yang mengatakan bahwa budaya mampu mendorong pemegang kuasa menjadi baik karena perbedaan
antar pemegang kekuasaan dapat muncil dari pandangan budayanya tentang arti dan
tujuan kekuasaan.
Hal tersebut menunjukan bahwa
kekuasaan datang menjadi alat untuk mencapai suatu tujuan yang kemudian dipupuk
melalui budaya sehingga pandangan akan kekuasaan sebagai alat untuk mencapai
tujuan tertentu yang mampu memberi manfaat kepada orang lain serta menjadi
sebuah konseptualisasi untuk menggunakan kekuasan yang tepat.
ZAHRA
INTAN SYAQIRA - 152010683012
PARIWISATA
1
Komentar
Posting Komentar