Kehidupan masa praaksara, Mengenal Jenis Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan pada masa praaksara adalah hal yang tidak
bisa terlepas dari sejarah khususnya di Indonesia. Berbagai bukti autentik
telah ditemukan oleh para arkeolog dari belahan dunia dan biasa disebut sebagai
“Pre-Historic” atau manusia prasejarah. Berdasarkan hasil temuan para arkeolog,
manusia purba di identifikasi berdasarkan tingkatan perkembangan dari manusia
purba tertua hingga yang termuda berdasarkan beberapa indikator tertentu.
Dari hasil identifikasi tersebut, ditemukanlah 8 urutan
jenis manusia purba di Indonesia dari yang tertua hingga yang termuda yaitu
megantropus paleojavanicus dengan ciri – ciri memiliki kening yang menjorok
kedepan dan tulang pipi yang tebal, lalu ada pithecanthropus mojokertensis yang
ditemukan dimojokerto pada tahun 1936 dengan ciri memiliki tinggi kisaran 165 –
180 meter, lalu ada pithecantropus
erectus yang berbentuk manusia kera yang berbadan tegak ditemukan di lembah
bengawan solo Jawa Tengah, setelah itu ada pithecanthropus soloensis, homo
wajakensis, homo floresiensis dan yang termuda adalah homo sapiens.
Salah satu penemuan manusia purba yang cukup terkenal
adalah penemuan manusia purba di daerah tulungagung khususnya di kawasan campurdarat
yaitu homo wajakensis. Kawasan ini dikenal sebagai pusat kerajinan marmer dengan
kualitas ekspor. Kawasan ini juga sering dikunjungi oleh berbagai universitas
untuk melakukan penelitian terhadap manusia purba seperti yang dilakukan oleh
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) yang berkunjung untuk berdiskusi bersamapokdarwis yang berada disana.
Semua manusia pasti memiliki ciri khasnya masing – masing,
hal itu disebabkan oleh tempat dan cara mereka bertahan hidup. Jadi tidak heran
kalau semua manusia purba sangat unik dan menarik untuk dipelajari.
Wiksa Gantari - 152010683021
pariwisata 1 // Universitas Airlangga
Komentar
Posting Komentar