Health Tourism Indonesia, Pariwisata medis di era pandemi!
Indonesia sebagai negara yang kaya, memiliki segudang kekayaan
alam yang tak bisa ditandingi oleh manapun. Juga tradisi, adat istidat yang
beraneka ragam, juga tak lupa berbagai pengobatan tradisionalnya. Sejak zaman
dahulu secara turun – temurun masyarakat indonesia elah menggunakan berbagai
ramuan tradisional untuk mengobati serta mencegah penyakit dan juga membentuk
kebugaran tubuh. Seperti di Tapanuli dengan oukup, Sumatera Barat
dengan Batangeh, di Banjar dengan Timung, jamu dan pijat dari Madura, Papua
dengan Mahkota Dewa, Cendana di NTT sampai Kayu Putih dari Maluku.
Berbagai Ramuan tumbuhan obat dan juga pengobatan
tradisional asli Indonesia ini perlu untuk dilestarikan serta ditingkatkan
kualitas mutunya dengan basis ilmiah kesehatan agar bisa
diintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan sehingga mampu bersaing di
pasar global bahkan bisa menarik minat wisatawan luar negeri untuk
memanfaatkannya. Hal ini juga mendorong terbentuknya suatu minat oleh
wisatawan mancanegara berupa Health Tourism.
Seperti yang dituliskan pada Laman artikel Edukota , Pelancong wisata medis, diduga tetap akan mencari perawatan medis berkualitas tinggi, dengan harga bersaing, namun tetap dengan perlindungan medis yang diberikan oleh lembaga akreditasi terpercaya. Akibat pandemi, lembaga medis yang terakreditasi diperkirakan akan melonjak drastis.
Pelancong
wisata medis, JUGA tetap akan mencari perawatan medis berkualitas tinggi,
dengan harga bersaing, namun tetap dengan perlindungan medis yang diberikan
oleh lembaga akreditasi terpercaya. Akibat pandemi, lembaga medis yang
terakreditasi diperkirakan akan melonjak drastis.
Penulis :
Salsabila aunur rizky - 152010683004
Pariwisata 1 // Universitas Airlangga
Komentar
Posting Komentar