Likupang Tourism Festival, Rekomendasi terbaik melihat wisata seni dan budaya

 

Haii sobat chinguuu… sobat chingu udah tahu kan bahwa, indonesia merupakan negeri yang kaya dengan kebudayaannya, Tak terkecuali dengan provinsi Sulawesi utara. Sulawesi utara memiliki keindahan alam yang memukau serta kaya akan beragam kebudayaan. Dengan banyaknya budaya yang ada di Sulawesi utara merupakan sebuah potensi untuk mendatangkan wisatawan.

Salah satu wisata budaya yang tergolong baru adalah Likupang Tourism Festival (LTF). Likupang tourism festival adalah sebuah festival yang diselenggarakan di destinasi wisata super prioritas likupang. Festival ini mendapatkan dukungan penuh dari kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, festival ini juga merupakan event nasional terbesar yang di selenggarakan di likupang.

Likupang tourism festival merupakan festival yang diinisiasi dari pemerintah kabupaten minahasa utara lewat dinas pariwisata kabupaten minahasa utara. Festival ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021 dan Kembali dilaksanakan pada tahun 2022 tepatnya pada bulan juli akhir.

Berikut saya akan mengulas keunikan keunikan pada penyelenggaraan likupang tourism festival pada tahun ini :

1.      Diselenggarakan di 3 lokasi

Penyelenggaraan festival ini diselenggarakan di 3 venue yaitu di patai paal yang menjadi venue utama, kemudian di pantai pulisan dan di pulau komang.

2.      Kegiatan alam

Untuk konsep acara pada festival tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Penyelenggaraan festival pada tahun ini dilengkapi dengan adanya kegiatan alam bagi para wisatawan seperti menanam mangrove, terumbu karang dan melepaskan tukik ke alam bebas.

3.      Melibatkan seluruh masyarakat dan berbagai komunitas

Kegiatan festival ini dimeriahkan oleh berbagai lomba yang melibatkan masyarakat dan komunitas seperti lomba kebudayaan, lomba kesenian, lomba perahu hias, dan lomba bakar ikan.

4.      Kolaborasi kesenian

Festival ini menampilkan tari tarian tradisional khas minahasa utara, lalu ada kolaborasi antara kesenian tradisional dan modern yang membuat festival ini semakin menarik.

5.      Melibatkan UMKM local

UMKM local juga memeriahkan acara festival ini. Tersedia kurang lebih 30 tenan yang semuanya memperkenalkan produk UMKM khas minahasa utara. Seperti produk kuliner, seni kriya dan fashion.

6.      Tersedia produk kuliner

Produk kuliner local khas minahasa akan dipamerkan pada festival ini. beberapa produk yang akan dipamerkan akan ikan cakalang, ikan mujair dan woku dalam kemasan.

7.      Pamerkan kerajinan limbah

Untuk produk kriya, festival ini akan memamerkan produk kerjainan dari limbah, souvenir dari buah kelapa mulai dari sabut sampai tempurung.

8.      Fashion show

Ada juga fashion show yang produk produknya dari brand local minahasa uara. Mereka memeriahkan acara festival ini agar produk produk fashion mereka lebih dikenal oleh masyarakat terutama wisatawan yang berkunjung ke likupang.

9.      Berkolaborasi dengan beberapa kementrian

Likupang tourism festival meggandeng beberapa kementrian yaitu kementrian koordinartor bidang kemaritiman dan investasi, kementrian PUPR, kementrian perhubungan dan kementrian pariwisata. Dengan adanya kolaborasi dengan beberapa kementrian tersebut, harapannya adalah mendatangkan investasi dan memajukan sector pariwisata di likupang.

10.  Sebagai ajang promosi pariwisata likupang

Likupang tourism festival diharapkan menjadi wadah untuk mengenalkan dan mempromosikan sector pariwisata likupang kepada wisatawan local dan mancanegara, hal ini dikarenakan likupang memiliki banyak potensi wisata yang sangat indah serta memiliki keunikan keunikan. Festival ini juga berdampak positif pada sector ekonomi masyarakat serta mengenalkan budaya minahasa utara kepada semua kalangan masyarakat.

Sobat chingu wajib untuk mengunjungi festival ini di tahun depan. Dengan mengunjungi festival ini kalian berkontribusi untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lkal sekaligus meningkatkan sector pariwisata di likupang.

Penulis :

Devon Igo Ardhana - 152010683007

Pariwisata // Universitas Airlangga